Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:44:12【Tempat Makan】311 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(39)
Artikel Terkait
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
Resep Populer
Rekomendasi

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap